Saya percaya, saat manusia dilahirkan, dia sudah memiliki semua yang dibutuhkan agar bisa menciptakan dampak dalam hidupnya.
Tuhan sudah menyiapkan semua benih potensi dan bakat yang ada di dalam setiap manusia, sejak awal ia membuka mata.
Bahkan mereka yang dilahirkan dengan keterbatasan fisik.
Banyak figur manusia luar biasa dengan keterbatasan fisik, namun jadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk saya.
Helen Keller menyelesaikan menulis 11 buku. Bahkan buku pertamanya ditulis sejak ia berumur 11 tahun.
Hellen berkembang menjadi pengajar dan politisi yang memperjuangkan hak-hak kaum special dan handicapped.
Helen kehilangan kemampuan melihat dan mendengar pada usia 19 bulan.
Tapi sampai hari ini dia masih menjadi simbol kemenangan kaum special.
Di Indonesia, contoh seperti itu juga tidak sedikit.
Handry Satriago, CEO General Electric Indonesia, misalnya.
Kursi roda yang ia gunakan sejak muda tidak jadi alasan untuk menghentikan laju kencang perusahaan yang dipimpinnya.
Handry membuat perubahan positif di Indonesia dan jadi contoh bagi dunia internasional.
Angkie Yudistia, dengan keterbatasan pendengaran, tidak berhenti menghentikannya bersuara lantang untuk membuat perubahan bagi untuk Indonesia yang lebih baik.
Dia bahkan menjadi founder & CEO of Thisable Enterprise, sebuah organisasi untuk mengeluararkan potensi tak yang tidak terbatas dari keterbatasan manusia.
Bila mereka dengan segala keterbatasan fisik itu mampu bisa mengeluarkan potensi yang tidak terbatas itu, apalagi kita yang menikmati privilege dilahirkan tanpa keterbatasan fisik.
Kita seharusnya tidak mempunyai alasan lagi untuk tidak mengeluarkan potensi kita yang tidak terbatas.
Potensi itu sudah ada dalam diri kita seutuhnya, satu paket sempurna untuk dikembangkan lebih jauh.
Satu set lengkap yang dititipkan Tuhan untuk menjawab tantangan kehidupan kita ada dalam kita.
Potensi untuk bisa menciptakan perjalanan karir yang berdampak bagi banyak orang tentunya.
Potensi itu bersifat personal, unik dan sangat berkaitan dengan passion kita atau minat khusus kita terhadap hal-hal tertentu. Potensi yang sangat pasti bisa berbeda dengan orang lain, termasuk dengan orang tua kita, teman kita dan anak kita.
Tidak usah iri dengan orang lain. Tidak usah terlibat dalam perbandingan dengan pencapaian orang lain karena semuanya ada dalam diri kita sendiri.
Do not get busy compare
It’s all already complete in you